More

    Pabrik Makanan Depok bantah Tudingan Kematian Akibat Limbah

    Pabrik pembuatan olahan makanan yang dikelola PT Indo Fermex membantah adanya klaim warga yang menyatakan bahwa ada yang meninggal akibat kebocoran pengolahan limbah. Kuasa hukum perusahaan, Andi Nababan, menegaskan bahwa setelah mendiskusikan masalah ini dengan warga terkait, tidak ada korelasi antara kebocoran limbah dan kematian warga tersebut. PT Indo Fermex menegaskan bahwa tidak ada bahan berbahaya yang keluar dari proses pengolahan mereka dan telah melaporkan kejadian ke DLHK Depok serta menerima inspeksi dan verifikasi terkait hal tersebut.

    Perusahaan tersebut menjelaskan bahwa kebocoran tersebut terjadi pada tanggal 6 Februari 2025 dan telah diatasi dengan sistem tanggap darurat yang mereka miliki. Meskipun telah ada mediasi dengan DPRD Kota Depok dan pihak berwenang lainnya, Andi menegaskan bahwa pihaknya telah menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar pabrik. Factory Manager PT Indo Fermex, Daniel Setiawan, menjelaskan bahwa kebocoran tersebut disebabkan oleh masalah pada salah satu tangki yang bautnya lepas karena karat. Hal ini menyebabkan cairan hasil pengolahan masuk ke dalam tangki dan mengakibatkan kebocoran tersebut.