Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan keraguan terhadap informasi tentang adanya fenomena hujan jeli di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, mengatakan bahwa validitas informasi ini masih diragukan. Meskipun ada beberapa kemungkinan, pihak BMKG belum menerima informasi yang valid terkait fenomena tersebut. Ida menegaskan bahwa secara alami, kejadian ini tidak mungkin terjadi.
Meskipun demikian, BMKG sedang berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo dan menghubungi pemilik akun media sosial yang mengunggah video terkait hujan jeli di Gorontalo Utara untuk memverifikasi informasi tersebut. BMKG mengharapkan masyarakat Gorontalo tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh fenomena yang masih belum pasti kebenarannya.
Sebelumnya, warga di Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara, dihebohkan oleh fenomena hujan berbentuk butiran jeli. Beberapa warga mengaku terkejut melihat butiran jeli yang lembek dan terasa seperti agar-agar yang turun dari langit. Meskipun belum diketahui apakah fenomena ini terjadi di seluruh desa atau hanya di satu lokasi tertentu, kejadian ini dianggap langka mengingat terjadi pada malam hari.
Video amatir terkait fenomena ini pun beredar di media sosial Instagram, memperlihatkan kehebohan di Desa Leyao. Akan tetapi, BMKG masih terus memverifikasi informasi ini untuk mendapatkan kejelasan. Menjaga keseimbangan dan ketenangan masyarakat menjadi prioritas BMKG dalam menghadapi fenomena alam yang masih dipertanyakan kebenarannya.