Manchester United sedang mengalami musim yang sulit di Liga Premier musim 2024/2025. Dengan 12 kekalahan dari 25 pertandingan, klub ini mencatat statistik terburuk sejak musim 1973/1974, yang berakhir dengan degradasi. Bayang-bayang musim kelam tersebut menghantui klub saat ini.
Meskipun berhasil mengamankan posisi ke-15 dalam klasemen setelah kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur, Manajer Ruben Amorim mengakui kekecewaan atas performa timnya. Ruben Amorim menyoroti kesulitan dalam mencetak gol, terutama setelah Alejandro Garnacho melewatkan peluang emas saat melawan Tottenham Hotspur.
Dalam wawancara dengan Sky Sports News, Ruben Amorim menyatakan bahwa kunci perbedaan antara kemenangan dan kekalahan hanyalah kemampuan untuk mencetak gol. Menurutnya, menciptakan peluang merupakan langkah pertama, namun dalam pertandingan ketat seperti ini, satu gol bisa menjadi penentu hasil.
Dengan kompleksitas situasi yang dihadapi, Manchester United perlu memperbaiki performa mereka jika ingin meningkatkan posisi dalam klasemen. Meskipun jarak 12 poin dari zona degradasi memberikan sedikit kelegaan, Setan Merah harus bekerja keras untuk meraih hasil yang lebih baik di sisa musim ini.