More

    Nuansa Tahun 80-an dalam 6 Lagu Baru

    Musik dengan nuansa tahun 80-an selalu memiliki daya tarik tersendiri. Aransemen yang khas dengan dominasi synth, melodi yang melankolis, dan lirik yang penuh emosi membuat lagu-lagu dengan gaya ini terasa nostalgik. Tak heran, banyak musisi masa kini yang terinspirasi dan menghadirkan kembali atmosfer era 80-an dalam karya mereka. Beberapa lagu baru dari musisi Indonesia berhasil membawa nuansa retro yang syahdu.

    Salah satunya adalah “Bicara Waktu” dari Jeda Kelana (2022), lagu ini mengisahkan tentang kerinduan akan masa lalu yang indah dan harapan agar semuanya bisa seperti dulu. Liriknya yang dalam dengan melodi lembut dan sentuhan synth klasik membuat lagu ini cocok untuk momen melankolis. Bilal Indrajaya dengan lagu “Niscaya” (2023) juga menjadi salah satu yang ikonik dengan lirik emosional tentang perasaan tidak sanggup meninggalkan orang yang dicintai.

    Wijaya 80 membawa nuansa klasik dalam lagu “Terakhir Kali” (2024) yang bercerita tentang patah hati yang sulit sembuh. Begitu juga dengan “Bunga Maaf” dari The Lantis (2024) yang mengisahkan penyesalan mendalam atas kehilangan orang tercinta. Sedangkan “Teruntuk Mia” dari Nuh (2024) membawa kisah romantis dengan nuansa dreamy pop yang manis.

    Lagu “Semu” dari Aman (2024) menghadirkan kisah cinta yang berakhir dengan kekecewaan. Dengan lirik emosional dan aransemen musik yang mengingatkan pada balada pop era 80-an, lagu ini menunjukkan bahwa nuansa musik tahun 80-an masih memiliki tempat di hati pendengar masa kini. Dengan lirik puitis, melodi menghanyutkan, dan aransemen yang menghidupkan kembali atmosfer retro, keenam lagu ini layak masuk dalam playlist nostalgia penggemar musik Indonesia.