Kucing, yang merupakan binatang peliharaan populer, masih menjadi target beberapa kelompok masyarakat yang memburu kucing untuk dimakan dagingnya. Sejarah mencatat bahwa konsumsi daging kucing sudah ada sejak zaman dahulu, tercatat bahwa kucing dikonsumsi di beberapa wilayah seperti Provinsi Romawi Gallia Narbonensis dan Spanyol. Meskipun sekarang ini ilegal, daging kucing masih sering disajikan di Vietnam, bahkan diimpor dari negara lain seperti Thailand dan Laos ke toko-toko khusus di China. China dikenal sebagai salah satu konsumen terbesar daging kucing, dengan alasan kesehatan seperti meningkatkan metabolisme tubuh, menyejukkan tubuh selama musim panas, dan menghangatkan tubuh selama musim dingin. Berbagai cara penyajian daging kucing di China antara lain sebagai sup, steak, atau dengan tambahan sayuran dan nasi. Selain itu, ada juga laporan bahwa sejumlah suku asli Australia masih mengonsumsi kucing liar, meskipun hal tersebut tidak umum di masyarakat Australia secara keseluruhan. Di tengah kontroversi ini, banyak negara masih memperdebatkan etika konsumsi daging kucing.