PT Pindad (Persero) tengah menyiapkan peluncuran produk kendaraan taktis Maung ke pasar sipil agar bisa diakses oleh masyarakat umum. Kendaraan taktis ini akan dipasarkan setelah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan. Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Prima Kharisma, menyatakan bahwa keputusan untuk menjual produk Maung secara bebas dipengaruhi oleh minat tinggi masyarakat terhadap kendaraan karya anak bangsa ini, terutama setelah Presiden Prabowo Subianto menggunakan Maung sebagai kendaraan operasional kepresidenan.
Prima juga menargetkan proses sertifikasi di Kementerian Perhubungan selesai pada akhir bulan ini, dan setelah itu akan dilanjutkan ke proses produksi massal. Meskipun demikian, Maung yang akan diproduksi untuk umum akan mengalami sedikit perubahan agar lebih nyaman digunakan oleh masyarakat. Maung Pindad, juga dikenal sebagai SUV MV3 Garuda Limousine, merupakan mobil buatan dalam negeri yang komponennya sebagian besar diproduksi lokal. Secara detail, Prima belum dapat memberikan perkiraan harga resmi Maung MV3 setelah diluncurkan ke pasar sipil.
Semua ini dilakukan dengan harapan Maung dapat menjadi pilihan yang menarik bagi masyarakat umum dan membuktikan bahwa produk dalam negeri juga memiliki daya saing yang kuat. Kabar terkait Maung Pindad juga telah menarik perhatian publik, seperti keberhasilan Maung sebagai mobil listrik nasional dan rencana penguatan TNI AL dengan 80 unit Maung generasi ketiga buatan PT Pindad. Dengan harapan semakin banyak masyarakat yang tertarik dengan kehadiran Maung, PT Pindad berfokus untuk memperluas pangsa pasarnya dan memperkuat posisinya sebagai produsen kendaraan dalam negeri yang berkualitas.