Musim hujan yang tinggi mengakibatkan banjir melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek. Rumah, kendaraan, hingga stasiun kereta api terendam banjir, bahkan beberapa titik mencapai atap rumah. BPBD Jakarta memberikan Tips Tanggap Darurat Banjir melalui akun Instagram resminya, mengimbau warga untuk mencari informasi dari sumber terpercaya dan waspada terhadap arus air. Evakuasi ke lokasi yang aman sangat dianjurkan, dengan memprioritaskan kelompok rentan seperti orang sakit, penyandang disabilitas, anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
Pentingnya tetap mematuhi protokol kesehatan ketika berada di lokasi pengungsian, termasuk menggunakan masker, menjaga jarak, serta membersihkan area tidur. Selain itu, warga harus menghindari berjalan di arus air deras, menggunakan tongkat untuk memastikan keamanan tempat berpijak, dan tidak mengemudikan mobil ke wilayah banjir. Setelah banjir, langkah yang perlu dilakukan antara lain mencari informasi kondisi terkini, kembali ke rumah setelah aman, membersihkan lumpur, sterilisasi rumah, waspada terhadap instalasi listrik, binatang berbisa, dan potensi longsor.
Tak kalah pentingnya, mengenali potensi risiko bencana alam dan memahami tindakan yang perlu dilakukan saat darurat. BNPB Indonesia menyarankan setiap orang untuk mempersiapkan Tas Siaga Bencana berisi kebutuhan dasar dan peralatan penting seperti dokumen, uang tunai, perlengkapan mandi, air mineral, obat-obatan, alat penerangan, pakaian, peluit, masker, makanan tahan lama, dan ponsel dengan powerbank untuk bertahan selama setidaknya 3 hari dalam situasi krisis.