Bangkok adalah kota paling populer yang dikunjungi secara global, diikuti oleh Paris sebagai kota dengan jumlah pengunjung internasional tertinggi setiap tahun. Namun, ada juga negara yang jarang dikunjungi karena berbagai alasan. Negara-negara ini umumnya terletak di Samudera Pasifik, sulit dijangkau karena jarak yang jauh atau biaya perjalanan yang mahal.
Beberapa negara mungkin kurang diminati karena biaya perjalanan yang tinggi, kurangnya daya tarik wisata, atau kurangnya industri pariwisata yang berkembang. Ada juga negara yang dihindari karena faktor keamanan, politik, atau keadaan perang seperti Somalia atau Korea Utara.
Berikut adalah 10 negara paling jarang dikunjungi di dunia menurut data Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2022: Kiribati, Bhutan, Tonga, Samoa, Vanuatu, Papua Nugini, Liechtenstein, Cook Island, Burkina Faso, dan Angola. Kiribati adalah negara dengan jumlah turis paling sedikit, hanya menerima sekitar 2.000 pengunjung setiap tahun.
Kiribati, sebuah negara kepulauan di Samudera Pasifik, adalah negara yang paling jarang dikunjungi di dunia. Dengan penduduk sekitar 131.000 orang, Kiribati hanya menerima 2.000 turis pada tahun 2022, lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya. Faktor yang mempengaruhi turunnya jumlah wisatawan meliputi dampak pandemi COVID-19, infrastruktur yang terbatas, dan perubahan iklim yang mengancam keberlangsungan pulau-pulau tersebut.
Meskipun demikian, Kiribati memiliki daya tarik alam yang unik seperti Atol Kiribati dan kawasan Lindung Kepulauan Phoenix yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO. Namun, negara ini juga terpengaruh oleh perubahan iklim, dengan kenaikan permukaan air laut yang mengancam keberlangsungan atol-atol dataran rendahnya. Hal ini menjadikan Kiribati sebagai salah satu negara terdampak oleh perubahan iklim di dunia.