More

    Rahasia Kesuksesan SPBU di Bogor: Keuntungan Rp3,4 Miliar!

    - Advertisement -
    - Advertisement -

    Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Mabes Polri mengungkap kasus manipulasi takaran BBM kepada konsumen di SPBU 34-16712 Jalan Alternatif Sentul, Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Menurut Direktur Dittipidter Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Nunung Syaifuddin, kasus ini melibatkan Husni Zaini Harun sebagai pengawas SPBU yang sedang dalam pemeriksaan oleh penyidik. Syaifuddin dalam konferensi pers di SPBU 34-16712, Sukaraja, Kabupaten Bogor, menjelaskan bahwa bukti permulaan yang cukup telah ditemukan sehingga kasus ini dapat naik ke tingkat penyidikan.

    Dalam kasus manipulasi takaran BBM ini, penyidik tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain selain Husni Zaini Harun. Hingga saat ini, sudah delapan orang saksi termasuk ahli, pengawas, dan operator di SPBU telah diperiksa. Syaifuddin menyatakan bahwa penyelidikan masih terus berlangsung untuk mendalami kasus ini dan menentukan tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan tim.

    Dalam penyelidikan, terungkap bahwa pengelola SPBU di Bogor diduga telah memasang Printed Circuit Board (PCB) atau unit printer sirkuit dengan komponen elektronik di dalam dispenser BBM. Alat tambahan ini dapat memperlambat pengisian BBM sehingga meskipun indikator digital menunjukkan penambahan, takaran sebenarnya tidak sesuai. Volume BBM yang keluar dari dispenser berkurang sekitar 750 ml per 20 liter, menyebabkan kerugian bagi konsumen sebesar Rp 3,4 miliar per tahun.

    Kasus ini menunjukkan praktik curang yang merugikan masyarakat dan konsumen, serta menimbulkan kerugian finansial yang signifikan. Penyidik terus melakukan penyelidikan dan pendalaman untuk memastikan keadilan bagi para konsumen yang menjadi korban praktik manipulasi takaran BBM di SPBU Bogor.

    Source link

    - Advertisement -