More

    Barang Mewah Bekas Tetap Laris Meski Daya Beli Lesu

    - Advertisement -
    - Advertisement -

    Berdasarkan data survei konsumen yang dirilis oleh Bank Indonesia untuk periode Februari 2025, terlihat bahwa tingkat tabungan masyarakat telah mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini menjadi indikasi bahwa daya beli masyarakat sedang lesu. Namun, dalam pasar barang mewah bekas atau secondhand luxury, tampaknya terjadi kebalikan dari tren umum ini. Renaningtyas, Head Promotion Irresistible Bazaar, mengungkapkan bahwa konsumen tetap antusias dalam mengunjungi bazaar khusus yang menjual barang mewah bekas tersebut.

    Pasar tas mewah secondhand secara global juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, diperkirakan mencapai nilai US$ 34,39 miliar pada tahun 2023 dan diproyeksikan tumbuh menjadi US$ 60,55 miliar pada tahun 2029. Renaningtyas percaya bahwa minat konsumen terhadap barang preloved masih tinggi karena harga yang terjangkau namun kualitasnya tetap menawarkan tingkat luxury yang diharapkan.

    Selain faktor harga, barang-barang mewah bekas juga memiliki nilai sentimental bagi pembelinya, khususnya di kalangan kelas menengah. Kepuasan psikologis yang didapat dari membeli barang branded dengan harga terjangkau menjadi salah satu alasan utama dibalik minat konsumen terhadap barang preloved. Lebih dari sekadar membeli barang bekas, konsumen juga menghargai nilai dan sejarah dari barang tersebut, membuktikan bahwa berbelanja barang second bukan hanya masalah ekonomis, tetapi juga menjelma menjadi gaya hidup berkelanjutan.

    Tas, aksesori, dan jam tangan adalah beberapa jenis barang mewah bekas yang paling diminati oleh konsumen. Merek-merek seperti Chanel, Hermes, Louis Vuitton, Prada, Rolex, Fendi, Longines, Tag Heuer, Patek Phillipe, dan Gucci menjadi incaran utama dalam pasar barang mewah bekas. Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap barang-barang mewah bekas tidak hanya bersifat sementara, tetapi telah menjadi bagian dari gaya hidup yang bertahan dalam jangka panjang.

    Source link

    - Advertisement -