Dataran Tinggi Tibet, yang disebut sebagai “Atap Dunia”, sering dianggap sebagai surga bagi para pelancong. Namun, wilayah ini tidak menjadi jalur penerbangan pesawat komersial. Mengapa hal ini terjadi? Menurut Travel Leisure, ada beberapa alasan di balik keputusan ini.
Pertama, luas wilayah Dataran Tinggi Tibet mencapai 465 ribu mil persegi, lebih besar dari Texas, Amerika Serikat. Wilayah ini terdiri dari beberapa rangkaian pegunungan termasuk Himalaya, yang merupakan rumah bagi Gunung Everest. Dengan ketinggian rata-rata 14.800 kaki, dataran ini dianggap sebagai salah satu wilayah tertinggi di dunia.
Meskipun pesawat terbang pada ketinggian di atas 30 ribu kaki, melampaui Dataran Tinggi Tibet, tingkat oksigen yang rendah membuat wilayah ini berpotensi berbahaya bagi penumpang jika terjadi dekompresi. Selain itu, pegunungan yang ada di daerah ini dapat menyebabkan turbulensi yang mengganggu kenyamanan penumpang. Oleh karena itu, untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang, pesawat menghindari jalur penerbangan di atas Dataran Tinggi Tibet.