More

    Kisah Anak Logam di Pelabuhan Ketapang: Menghadapi Bahaya demi Rupiah

    - Advertisement -
    - Advertisement -

    Di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, aksi sekelompok anak logam yang nekat melompat demi mendapat uang receh telah menjadi hiburan tersendiri bagi para pemudik. Anak-anak logam ini biasanya berasal dari berbagai usia dan berkumpul di sekitar pelabuhan. Mereka melakukan tindakan ‘mengamen’ dengan cara meminta uang receh untuk dilemparkan ke laut, kemudian mereka akan berlomba untuk mengambilnya.

    Para penumpang kapal yang melintas tidak jarang terlihat melemparkan uang receh dan koin ke arah laut. Anak-anak logam dengan cepat berusaha mengejar uang tersebut sebelum diambil oleh penyelam lain. Semakin banyak uang dan logam yang dilemparkan, semakin banyak atraksi yang ditunjukkan oleh para anak-anak ini sebelum melompat ke laut.

    Menjelang hari raya Idulfitri, jumlah pemudik yang naik kapal meningkat, hal ini membuat pendapatan anak-anak logam di Pelabuhan Ketapang juga bertambah. Dengan penampilan yang unik, banyak dari mereka masih berusia belasan tahun dan bersedia bertelanjang dada serta mengenakan celana tipis untuk memudahkan berenang.

    Meskipun harus melompat ke laut untuk mendapat uang, anak-anak logam seperti Andika dan rekannya tetap ceria dan bersemangat. Mereka senang bertemu dengan wisatawan yang memberikan uang dan ramah meskipun menggunakan berbagai bahasa. Uang yang mereka dapatkan biasanya dibagi dengan tiga orang lainnya. Meski pendapatan harian bisa mencapai Rp 500.000 atau lebih, namun uang tersebut cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari. Hal ini merupakan salah satu kisah menarik di Pelabuhan Ketapang yang menunjukkan sisi keceriaan dan semangat anak-anak logam dalam mencari rezeki di tempat tersebut.

    Source link

    - Advertisement -