Penduduk Jakarta yang melakukan pencarian nafkah tidak selalu tinggal di Jakarta, namun sering berasal dari wilayah sekitarnya seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi. Hal ini disampaikan oleh Doel, yang menjelaskan bahwa banyak orang yang bekerja di Jakarta sebenarnya tinggal di pinggiran kota tersebut untuk menghindari biaya sewa yang lebih tinggi di pusat kota. Doel menyatakan bahwa jumlah pendatang ke Jakarta sebenarnya tidak terlalu besar baginya, meskipun perkiraannya lebih dari 50 ribu orang, jauh melebihi angka 15 ribu yang telah disebutkan sebelumnya. Data kunjungan penduduk ini penting untuk diidentifikasi, meskipun tidak dimaksudkan untuk melarang mereka untuk bekerja di Jakarta. Banyak di antara mereka menggunakan bahasa yang berbeda dan tinggal di pinggiran kota untuk menghemat biaya. Menurut Doel, hal ini adalah fenomena biasa yang perlu dipahami lebih dalam bagi warga Jakarta.