Peran Strategis RI dalam Konflik Gaza-Suriah: Raja Yordania
- Advertisement -
- Advertisement -
Hubungan antara Indonesia dan Yordania semakin terjalin kuat, terutama dalam merespons situasi geopolitik yang tengah terjadi di Gaza, Lebanon, dan Suriah. Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein mengakui peran strategis Indonesia dalam menanggapi isu-isu global ini, seperti yang disampaikan dalam pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia dan delegasi Yordania. Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo Subianto juga mengapresiasi hubungan baik antara kedua negara, yang selama ini telah menjadi sahabat baik dalam upaya membela kepentingan rakyat Palestina.
Dalam pertemuan ini, baik Raja Abdullah maupun Presiden Prabowo menegaskan dukungan penuh bagi perjuangan rakyat Palestina, serta pentingnya mencari solusi damai yang adil dan seimbang di kawasan tersebut. Indonesia, sebagai negara yang selalu berdiri di garis terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina, juga menunjukkan komitmennya dalam merespons isu-isu kemanusiaan yang tengah terjadi di Gaza.
Selain itu, kunjungan Presiden Prabowo ke lima negara di Timur Tengah, termasuk Yordania, membawa misi utama penyelesaian perdamaian di Gaza dan rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia. Dengan berbagai langkah diplomasi yang dilakukan, Indonesia berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam memastikan perlindungan dan keamanan bagi rakyat Palestina. Semua upaya ini dilakukan dengan harapan menciptakan perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut.
Kedatangan Presiden Prabowo di Yordania juga menandai hubungan yang erat antara kedua negara, yang didasarkan pada solidaritas dan kerja sama yang kuat. Melalui dialog dan kerjasama yang terus diperkuat, diharapkan kedua negara dapat terus bersinergi dalam menjawab tantangan global, termasuk isu-isu kemanusiaan di Timur Tengah. Dengan demikian, Indonesia dan Yordania semakin memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dalam upaya menjaga perdamaian dan keadilan di dunia.
