More

    Spirit Hari Kartini: Peran Gender dan Emansipasi Dosen IAI Al-Khairat Pamekasan

    - Advertisement -
    - Advertisement -

    Emansipasi bukan sekadar pemberian hak formal, namun juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung perempuan untuk mengembangkan potensi mereka tanpa batasan gender. Dosen dari Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pamekasan, Aizun Riski Safitri, menegaskan hal ini dalam rangka Hari Kartini. Menurutnya, esensi emansipasi adalah tentang perkembangan perempuan tanpa kehilangan identitas sebagai perempuan. Perempuan yang memahami esensi emansipasi akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan generasi mendatang. Tujuan emansipasi adalah meningkatkan kedudukan perempuan sejajar dengan laki-laki, hal ini juga dilihat dari perspektif Islam yang memberikan tempat terhormat bagi perempuan. Sejarah Indonesia juga mencatat sosok perempuan inspiratif seperti Cut Nyak Dien dan RA Kartini yang berjuang untuk emansipasi. Diharapkan dengan semangat Kartini, perempuan dapat memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan laki-laki. Perbedaan peran gender sering menimbulkan perdebatan, terutama karena minimnya pengetahuan mengenai kesetaraan gender. Dosen psikologi menekankan pentingnya kesadaran perempuan, terutama generasi penerus, dalam menjalani peran dan fungsi sesuai kodratnya. Perempuan diharapkan dapat mengemban peran sebagai ibu dan pendidik dengan baik sesuai ajaran Islam.

    Source link

    - Advertisement -