Menurut dokter anak dari Amerika Serikat, Dr. Mona Amin, pola asuh sangat penting dalam membentuk masa depan anak. Namun, banyak orang tua yang masih kebingungan dalam menerapkan pola pengasuhan yang tepat. Dr. Mona Amin menjelaskan perbedaan antara pola asuh otoriter dan otoritatif. Pola asuh otoriter didefinisikan sebagai pendekatan yang kaku dan bersifat pengendalian penuh tanpa memberikan kehangatan atau perlindungan kepada anak. Meskipun bisa membuat anak patuh, pola asuh ini juga dapat menyebabkan kesulitan dalam bersosialisasi.
Di sisi lain, pola asuh otoritatif merupakan yang paling bermanfaat bagi perkembangan anak. Dengan penerapan aturan yang jelas dan dukungan yang tinggi, pola pengasuhan ini mengajarkan anak untuk bertanggung jawab dan mandiri. Meskipun memerlukan kesabaran lebih, pola asuh ini memberikan efek positif jangka panjang. Anak yang dibesarkan dengan pola asuh otoritatif cenderung memiliki emosi terkendali, mandiri, kooperatif, dan terbuka.
Dr. Amin juga menekankan bahwa penelitian menunjukkan pola pengasuhan yang tepat dapat menghasilkan anak yang lebih kompeten emosional dan mampu mengatasi stres hidup. Anak lebih merasa aman dan berkembang lebih baik dengan aturan yang jelas yang dikomunikasikan dengan baik. Kesimpulannya, pola asuh otoritatif memberikan anak ruang untuk berkembang, merasa dicintai, dan belajar mengatur emosi mereka sendiri. Karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami perbedaan antara pola asuh otoriter dan otoritatif demi membentuk masa depan anak yang lebih baik.