Cara Vatikan Awetkan Jenazah Paus Fransiskus

Paus Fransiskus, pemimpin besar Gereja Katolik, telah meninggalkan dunia ini. Jenazahnya kini tengah menjalani proses pengawetan menggunakan teknik tanatopraksi. Setelah diawetkan dengan baik, jenazah Paus Fransiskus kemudian disemayamkan di Basilika Santo Petrus untuk para pelayatnya memberikan penghormatan terakhir. Disemayamkan dalam sebuah peti mati sederhana, sesuai dengan keinginan terakhir beliau sebelum wafat.

Apa itu tanatopraksi sebenarnya? Tanatopraksi bukanlah metode mumifikasi, namun merupakan teknik pengawetan tubuh tertentu yang digunakan untuk menampilkan jenazah secara terbuka untuk umum. Dengan tujuan untuk melambatkan proses pembusukan dan memastikan kebersihan serta tampilan jenazah yang alami selama beberapa hari.

Prosedur tanatopraksi melibatkan beberapa langkah penting, mulai dari penyuntikan cairan pengawet ke dalam pembuluh darah arteri, pembersihan menyeluruh tubuh, hingga penggunaan riasan dan penataan wajah dan tangan. Sebuah praktik yang telah ada sejak zaman dahulu kala di Gereja Katolik, untuk menjaga jenazah Paus agar tetap utuh dan menampilkan penghormatan terakhir yang layak.

Seiring perkembangan zaman, metode pengawetan tubuh juga berkembang. Tanatopraksi dianggap sebagai alternatif modern pembalsaman yang lebih menghormati tubuh manusia. Berkat teknik tanatopraksi, jenazah Paus Fransiskus dapat disemayamkan dengan baik hingga pemakamannya pada hari Sabtu. Suatu metode yang lebih bijaksana dan mempertahankan kehormatan bagi yang meninggal dunia.

Source link