Sebuah video di media sosial mengungkapkan seorang perekam yang diminta uang sebesar Rp 20 ribu oleh sekelompok preman yang mengaku berasal dari ‘lingkungan Waduk Melati’, dengan alasan untuk mendukung ketertiban dan kebersihan. Perekam video tersebut menyampaikan bahwa para pelaku meminta kontribusi sebesar Rp 20 ribu untuk “ketertiban, keamanan, dan kebersihan lingkungan Waduk Melati.” Meskipun pada awalnya menolak memberikan uang, pengemudi di video tersebut mencatat bahwa uangnya akhirnya direbut paksa oleh para pelaku. “Meskipun kami menolak membayar, kami dipaksa dan bahkan dirampok. Semua uang kami diambil secara paksa. Setelah uang diambil, kami dipaksa untuk putar balik,” ujar perekam video tersebut. Pada akhirnya, polisi berhasil menangkap tiga pelaku pemalakan tersebut, yang viral di sekitar pusat perbelanjaan Thamrin.