Perayaan Hari Tari se Dunia di Kabupaten Tulungagung disemarakkan oleh ratusan penari dari berbagai sanggar tari yang berpartisipasi dalam acara yang digelar di Taman Kartini. Lebih dari 200 penari dari 15 sanggar menampilkan berbagai tarian secara massal, sementara empat seniman tari melanjutkan pertunjukan mereka selama empat jam tanpa henti. Koordinator acara, Clairine Faiza, menyatakan bahwa perayaan ini bertujuan untuk menunjukkan eksistensi serta konsistensi seniman tari di Tulungagung.
Peringatan Hari Tari se Dunia setiap 29 April mengusung tema “Gerakan Tak Terbatas Oleh Tubuh” di Tulungagung. Kebebasan penuh diberikan kepada para penari untuk mengekspresikan kreasi mereka. Empat seniman tari tampil non stop selama empat jam dengan karya masing-masing yang menampilkan beragam ekspresi gerak tubuh.
Flash mob diadakan sebagai puncak acara, di mana para penari mengajak masyarakat untuk bergabung menari bersama. Tarian khas Tulungagung seperti Beksan Kangen, Tayub, dan Jaranan ditampilkan, dan antusiasme masyarakat yang hadir sangat terlihat. Clairine berharap agar semua seniman tari dapat ikut merayakan dan mengembangkan potensi seni tari yang sangat dekat dengan masyarakat.