Setiap tanggal 1 Mei, masyarakat di seluruh dunia merayakan May Day, atau Hari Buruh Internasional. Peringatan ini tidak hanya sebagai hari libur biasa, namun juga sebagai momen penting yang menghormati perjuangan kaum buruh dalam memperjuangkan hak-hak mereka di tempat kerja. Sebagai kita mendekati tanggal 1 Mei 2025, penting untuk memahami esensi dari May Day dengan lebih baik, termasuk mengenali akar sejarahnya untuk dapat memberikan penghargaan yang layak terhadap perjuangan para buruh yang telah mengangkat May Day sebagai hari peringatan yang diakui secara global.
May Day merupakan sebuah peringatan tahunan yang didedikasikan untuk menghormati para pekerja dan buruh di seluruh dunia. Pada tanggal ini, para pekerja dari berbagai sektor industri biasanya melakukan aksi, parade, dan diskusi publik untuk menyuarakan hak-hak mereka, seperti hak atas upah layak, jam kerja yang manusiawi, dan lingkungan kerja yang aman. Sejarah May Day berawal dari perjuangan kelas pekerja pada abad ke-19, terutama di era revolusi industri.
Peristiwa penting terjadi di Amerika Serikat pada 1 Mei 1886, ketika jutaan buruh memprotes jam kerja yang panjang dan upah yang rendah. Tragedi Haymarket, yang terjadi pada 4 Mei 1886 di Chicago, menjadi simbol perjuangan buruh internasional. Pada tahun 1889, tanggal 1 Mei secara resmi ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional oleh Kongres Buruh Internasional di Paris.
Di Indonesia, semangat memperingati May Day sudah muncul sejak zaman penjajahan. Namun, perayaan ini mengalami pasang surut, terutama pada masa Orde Baru. Baru pada tahun 2013, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional untuk mengakui peran buruh dalam pembangunan bangsa. Setiap tahun, serikat pekerja di Indonesia mengadakan berbagai kegiatan untuk menunjukkan solidaritas dan perjuangan mereka.
May Day bukan sekadar ajang demonstrasi atau liburan belaka, namun juga sebagai pengingat akan perjuangan panjang para buruh untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Peringatan ini juga menjadi momentum untuk mendorong terciptanya lingkungan kerja yang lebih adil, manusiawi, dan sejahtera.