Pemerintah Kota Jakarta Timur berkomitmen untuk mendeteksi anak-anak yang putus sekolah guna memastikan mereka dapat menikmati hak pendidikan yang seharusnya mereka miliki. Plt Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, menegaskan pentingnya tidak acuh terhadap masalah putus sekolah dan akan meninjau langsung ke sekolah untuk memahami akar permasalahan. Iin berharap agar tidak ada anak di Jakarta Timur yang kehilangan kesempatan pendidikan karena masalah ekonomi yang nantinya dapat menghambat mereka dalam mendapatkan pekerjaan. Pendidikan dianggap sebagai hak bagi Warga Negara Indonesia yang dilindungi oleh undang-undang, dan Iin menekankan pentingnya pendidikan formal, informal, dan non-formal untuk bersinergi menjadi satu kesatuan. Sinergitas antara Pemkot Jakarta Timur dan berbagai pihak, seperti pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media, diharapkan dapat membangun pendidikan berkualitas dan menciptakan generasi cerdas di masa depan. Selain itu, peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya dan mengurangi potensi masalah di lingkungan sekolah juga menjadi sorotan Iin. Koordinasi yang lebih efektif antara Pemkot Jaktim, Pemprov DKI Jakarta, dan pemerintah pusat dalam evaluasi pendidikan di Jakarta Timur akan dilakukan untuk memastikan akses dan pembiayaan pendidikan bagi semua anak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan Perda Nomor 8 Tahun 2006. Dengan demikian, harapan untuk terwujudnya pendidikan yang berkualitas dan terjamin bagi semua anak di Jakarta Timur semakin didekati.
Related Posts:
