Naik gunung adalah kegiatan yang membutuhkan persiapan matang, termasuk dalam memilih pakaian yang tepat. Salah kostum saat mendaki bisa membuat perjalanan menjadi melelahkan, tidak nyaman, hingga membahayakan kesehatan. Untuk itu, penting bagi para pendaki pemula maupun berpengalaman untuk mengetahui jenis pakaian yang sebaiknya dihindari saat mendaki gunung.
Celana jeans, meskipun terkenal kuat dan tahan lama, justru menjadi pilihan buruk untuk aktivitas mendaki. Bahannya yang kaku membuat pergerakan tubuh menjadi terbatas. Lebih parah lagi, jeans akan menyerap air dan keringat, menjadikannya berat dan susah kering, yang dapat menimbulkan iritasi atau lecet di area paha dan lutut.
Pakaian berbahan katun mungkin nyaman dipakai sehari-hari, namun tidak cocok untuk kondisi ekstrim di gunung. Katun mudah menyerap keringat namun butuh waktu lama untuk mengering, meningkatkan risiko terkena hipotermia. Sebaiknya gunakan pakaian dari bahan sintetis atau wol ringan yang lebih cepat kering dan mampu menjaga suhu tubuh tetap hangat.
Menggunakan pakaian yang terlalu ketat dapat mengganggu kelancaran aktivitas fisik saat mendaki. Gerakan tubuh akan terbatas dan risiko cedera bisa meningkat. Sebaiknya gunakan pakaian dengan potongan yang lebih longgar atau bahan yang elastis agar tubuh tetap leluasa bergerak mengikuti kontur medan.
Sandal santai atau sepatu fashion bukan pilihan yang tepat untuk trekking di medan terjal. Alas kaki jenis ini tidak dirancang untuk menahan benturan atau mencegah tergelincir. Ketiadaan grip yang baik membuat risiko jatuh, terkilir, atau luka pada kaki jadi lebih besar. Pastikan menggunakan sepatu hiking yang sesuai dan mendukung aktivitas di alam bebas.
Saat mendaki di cuaca cerah atau musim panas, hindari memakai pakaian berwarna gelap. Warna-warna seperti hitam atau biru tua akan menyerap lebih banyak panas dari sinar matahari, membuat tubuh cepat kepanasan. Kondisi ini dapat mempercepat dehidrasi dan kelelahan. Sebaiknya pilih pakaian berwarna terang yang mampu memantulkan cahaya dan menjaga suhu tubuh tetap stabil.
Jaket atau sweater tebal penting untuk menghangatkan tubuh, namun jika tidak dilengkapi dengan lapisan tahan air, akan menjadi masalah saat cuaca berubah. Saat terkena hujan atau kabut, pakaian jenis ini akan menyerap air dan menjadi berat. Selain tidak nyaman, pakaian yang basah juga tidak mampu mempertahankan suhu tubuh secara efektif.
Pemilihan pakaian saat naik gunung bukan hanya soal gaya, tapi juga menyangkut keselamatan dan kenyamanan. Pastikan Anda memilih pakaian dan perlengkapan yang sesuai dengan kondisi alam dan cuaca. Dengan begitu, pengalaman mendaki akan lebih aman dan menyenangkan.