Bappenas meluncurkan Indeks Perkembangan Anak Usia Dini

Kementerian PPN/Bappenas baru-baru ini meluncurkan Early Childhood Development Index (ECDI) atau Indeks Perkembangan Anak Usia Dini. Tujuan dari indeks ini adalah untuk menyediakan data berbasis bukti yang dapat digunakan dalam pemantauan dan penyusunan kebijakan terkait anak usia dini di Indonesia. Peluncuran ECDI ini merupakan hasil dari kerja sama antara Bappenas, BPS, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, serta dukungan dari UNICEF dan Tanoto Foundation. Wakil Menteri PPN/Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, menyoroti pentingnya fase usia 1 hingga 5 tahun dalam membentuk dasar kemampuan dan karakter anak.

Menurut Febrian, ECDI akan menjadi alat ukur penting untuk mengevaluasi posisi saat ini dan menentukan arah kebijakan masa depan. Indeks ini telah disusun melalui proses teknokratik dengan melibatkan masukan dari berbagai pihak seperti kementerian, lembaga, praktisi, akademisi, dan mitra pembangunan. Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bappenas menjelaskan bahwa ECDI akan menjadi bagian dari indikator pembangunan manusia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Selain mendukung kebijakan di sektor pendidikan dan kesehatan, indeks ini juga akan memperkuat kontribusi Indonesia dalam mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam bidang pengembangan anak. Di masa depan, ECDI akan digunakan untuk mengevaluasi efektivitas program intervensi dan sebagai acuan untuk perbaikan kebijakan yang terukur dan menyeluruh. Perlu dicatat bahwa ini adalah konten asli hasil kerja sama antara berbagai pihak terkait di Indonesia, dan ECDI merupakan landasan penting dalam upaya pembangunan anak usia dini di negara ini.

Source link