Setelah panen padi, masyarakat Desa Sungairujing, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik memiliki tradisi unik yang disebut ‘Soman-Somanan’. Tradisi ini melibatkan persiapan makanan bersama menggunakan hasil panen yang dimasak secara tradisional setelah disimpan di lumbung. Saat acara digelar, beras dan ketan dimasak dalam bambu yang kemudian diletakkan di atas api kayu. Iqbal, seorang warga setempat, menjelaskan bahwa tradisi ini dilakukan setiap tahun sebagai warisan nenek moyang untuk mempererat hubungan antarwarga dalam menikmati hasil panen padi.
Awalnya, tradisi ini diadakan di setiap rumah dengan setiap keluarga membawa beras dan ketan, serta mengundang kerabat untuk bersama-sama menikmati hidangan. Namun, seiring berjalannya waktu, hanya beberapa rumah saja yang melaksanakan tradisi ini karena kesibukan masing-masing. Meskipun demikian, tradisi Soman-Somanan masih terjaga dan tetap dilaksanakan setiap tahun. Selain beras dan ketan, sekarang juga ditambahkan lauk pauk seperti ikan bakar sebagai pelengkap hidangan. Iqbal berharap agar tradisi ini tetap dilestarikan untuk bisa diwariskan kepada generasi muda dan terus terjaga kelestariannya di era digitalisasi.