Pemerintah Kabupaten Bondowoso secara resmi meluncurkan sistem e-ticketing di kawasan Paltuding pada Rabu malam. Peluncuran ini menandai dimulainya era digital dalam pengelolaan lima destinasi wisata unggulan Bondowoso, termasuk Paltuding, Kawah Wurung, Pemandian Air Panas Blawan, Black Lava Plalangan, dan Pemandangan Arak-arak. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, Mulyadi, menyatakan bahwa sistem e-ticketing akan mempermudah pengunjung dalam mengakses layanan wisata, termasuk penggunaan QRIS untuk pembayaran digital.
Mulyadi juga menegaskan bahwa Bondowoso telah lebih maju dalam penyediaan layanan kesehatan di kawasan wisata dibandingkan dengan Banyuwangi. Ia menyebut bahwa Bondowoso telah memenuhi persyaratan layanan kesehatan di kawasan UNESCO Global Geopark (UGG), sementara Banyuwangi belum memiliki layanan serupa. Selain itu, Mulyadi juga menyoroti adanya aset seluas 100 hektare yang belum dimanfaatkan secara maksimal di kawasan tersebut.
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid menyampaikan bahwa penerapan e-ticketing merupakan bagian dari upaya pengelolaan destinasi yang transparan dan modern. Katanya, digitalisasi ini merupakan bagian dari agenda transparansi pemerintahan yang menuju smart city dan one stop tourism. Bupati Hamid juga menekankan perlunya kolaborasi untuk menjaga status UGG agar tetap dipertahankan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Bondowoso. Seluruh pihak diminta untuk terus berinovasi dan menjaga kawasan tersebut dengan baik guna mempertahankan status UGG.
