Cuaca Jakarta Hari Ini: Berawan Tebal Kamis, 29 Mei 2025

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa kemarau basah akan berlangsung hingga akhir Agustus 2025 dengan persentase wilayah terdampak yang terus meningkat. Pada bulan Juni 2025, wilayah terdampak mencapai 56,54%, meningkat menjadi 75,38% pada bulan Juli, dan mencapai puncaknya 84,94% pada bulan Agustus. Setelah bulan Agustus, Indonesia diprediksi akan memasuki musim pancaroba hingga November sebelum memasuki musim hujan dari Desember 2025 hingga Februari 2026.

Kemarau basah disebabkan oleh beberapa faktor utama, salah satunya adalah suhu permukaan laut di sekitar Indonesia yang tetap hangat, yang mendorong pembentukan awan dan hujan meskipun sedang musim kemarau. Selain itu, fenomena iklim global seperti La NiƱa dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif juga berkontribusi dalam meningkatkan kelembapan udara di atmosfer. Aktivitas gelombang atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby juga berperan dalam meningkatkan intensitas pembentukan awan hujan, menyebabkan curah hujan tetap tinggi selama periode kemarau.

Source link