Menelusuri Penyebab Kulit Sensitif: Peran Genetik Nenek

Kulit sensitif bukan hanya dipengaruhi oleh orang tua langsung, tetapi juga bisa turun melalui generasi sebelumnya seperti nenek atau kakek. Ketua Umum Perdoski, Dr. Hanny Nilasari, menjelaskan bahwa sensitivitas kulit dapat terjadi sebagai bagian dari kondisi atopik yang merupakan kecenderungan genetik. Riwayat keluarga dengan asma atau alergi juga dapat berkontribusi terhadap kulit sensitif seseorang. Lingkungan di Indonesia yang beriklim tropis dengan tingkat kelembapan tinggi dan paparan polusi juga dapat membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi atau eksim. Sebagai solusi, penting untuk memahami jenis kulit dan menggunakan produk perawatan yang tepat, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat genetik sensitif.

Menurut Dr. Hanny, kulit bayi dan lansia memiliki kesamaan dalam struktur kulit yang belum optimal. Pada bayi, skin barrier belum matang sehingga penguapan air lebih tinggi, sedangkan lansia mengalami penipisan kulit dan sensitivitas yang tinggi. Oleh karena itu, perawatan kulit perlu disesuaikan dengan usia dan kondisi genetik. Menggunakan pelembap yang mengandung bahan seperti koloid oats, ceramides, dan natural moisturizing factor dapat membantu merawat kulit sensitif dari dalam. Menurut Caca Tengker, seorang celebrity dan mom influencer, pengalaman merawat anaknya yang mengalami dermatitis atopik mengajarkan pentingnya menjaga kelembapan kulit secara rutin. Jangan menunggu kulit meradang baru bertindak, tetapi lindungi skin barrier dengan pelembap yang tepat untuk mencegah masalah kulit lebih lanjut.

Source link