Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana, telah mengonfirmasi bahwa TNI AD telah mengirimkan 50 personel untuk membantu proses evakuasi korban longsor di area tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kodim 0620 Kabupaten Cirebon langsung bertindak cepat dengan mengerahkan 50 personel untuk melakukan pencarian korban dan membangun posko pengungsian. Mereka juga memastikan bahwa area longsor tidak ditempati masyarakat untuk mengantisipasi bencana susulan. Selain itu, mobil ambulans dari pihak Kodim 0620 Kabupaten Cirebon juga digunakan untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat. Proses pencarian korban masih terus berlangsung dengan situasi yang terkendali.
Di sisi lain, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon telah berhasil mengevakuasi 14 korban tewas akibat longsor di Gunung Kuda. Korban telah diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga mereka. Proses identifikasi dan evakuasi berlangsung hingga sore hari. Selain evakuasi, polisi juga memeriksa lima orang terkait aktivitas pertambangan di lokasi, termasuk pemilik tambang, kepala teknik tambang, dan pekerja lainnya. Penyelidikan terhadap penyebab longsor masih terus dilakukan, dengan fokus pada kemungkinan kelalaian atau kesalahan teknis dalam operasional tambang. Tambang Gunung Kuda sebelumnya mengalami longsor pada Februari 2025, yang juga telah menjadi objek penyelidikan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon telah mengidentifikasi sejumlah korban meninggal, dengan dua korban yang masih menunggu asesmen lebih lanjut. Data korban yang berhasil diidentifikasi meliputi nama dan asal korban yang berasal dari berbagai daerah di sekitar Cirebon dan sekitarnya. Tim evakuasi terus bekerja secara intensif untuk memastikan keselamatan dan keamanan korban serta masyarakat sekitar.情Copyright © ANTARA 2025.