Anak-anak muda dituntut untuk membangun ketahanan finansial sejak dini, terutama di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu. Menurut Edo Velandika, Consumer Business Community Manager Bank Jago, memiliki strategi jangka panjang dalam mengelola uang sangat penting untuk menciptakan kestabilan keuangan pribadi yang tangguh dan berkelanjutan. Ketahanan keuangan bukan hanya tentang jumlah uang yang dimiliki, tetapi juga tentang perilaku keuangan yang sehat dan strategi jangka panjang. Hal ini bisa dicapai melalui kebiasaan yang konsisten dan terukur dalam mengelola uang.
Tantangan keuangan pada anak muda tidak hanya disebabkan oleh situasi global, tetapi juga oleh gaya hidup konsumtif yang tidak diimbangi dengan kemampuan mengelola uang secara bijak. Oleh karena itu, peningkatan literasi keuangan menjadi kunci utama untuk menciptakan generasi yang tidak hanya produktif tetapi juga tangguh secara finansial. Bank Jago memperkenalkan konsep 3F sebagai pedoman membangun ketahanan finansial yang seimbang, yaitu Fix untuk kebutuhan pokok, Fun untuk hiburan dan liburan, serta Future untuk dana darurat, tabungan jangka panjang, dan investasi masa depan.
Menurut Ahmad Irham Ramadhan, Local Committee President AIESEC Universitas Brawijaya, mendukung program Bank Jago dalam meningkatkan literasi keuangan anak muda melalui Jagoan Kampus. Anak muda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan, namun perubahan tersebut akan lebih kuat jika didasari oleh pondasi keuangan yang sehat dan tangguh. Keterlibatan Bank Jago dalam hal ini diharapkan dapat membantu anak muda membangun ketahanan finansial yang diperlukan di masa depan.
