Indonesia dan SAP Bermitra dalam Pengembangan AI Nasional

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Indonesia, bersama dengan perusahaan teknologi global SAP asal Jerman, sedang mengembangkan ekosistem kecerdasan artifisial (AI) nasional yang diutamakan untuk prinsip etika, kepatuhan regulasi, dan kedaulatan data. Langkah ini diungkapkan dalam pertemuan antara Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria dengan Head of Global Government Affairs & Corporate Social Responsibilities SAP, Dr. Wolfgang Dierker, saat ATxAI Summit 2025 di Singapura. Nezar Patria menegaskan pentingnya kemitraan ini untuk memastikan transformasi digital Indonesia berjalan cepat sekaligus sesuai dengan prinsip kedaulatan digital dan kepercayaan publik.

SAP berkomitmen untuk mendukung proses reformasi kebijakan di Indonesia dengan mengirimkan pakar yang akan berfokus lintas sektor dan mendorong pemanfaatan teknologi AI di sektor-sektor prioritas nasional. Perusahaan tersebut mengusulkan pengembangan AI di sektor layanan publik untuk meningkatkan personalisasi dan kepercayaan, serta pengembangan sistem pertanian cerdas dan digitalisasi UMKM untuk mempercepat adopsi ke ekosistem ekonomi digital yang efisien dan aman.

Kemkomdigi akan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) serta pemangku kepentingan terkait untuk mengevaluasi kesiapan teknis dan regulasi, serta merancang kerja sama multisektoral berbasis riset. Proses ini diharapkan dapat menjadi dasar yang kokoh untuk mempercepat transformasi digital Indonesia sambil tetap memperhatikan nilai-nilai etika, keamanan, dan keberlanjutan.

Selain itu, SAP juga siap mendukung implementasi Undang-Undang No 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) dan memperkuat kebijakan Satu Data Indonesia sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 39 Tahun 2019. Dukungan SAP mencakup integrasi perangkat kepatuhan AI, pengembangan kerangka klasifikasi dan pengamanan data sesuai dengan standar internasional, serta penerapan regulatory sandbox untuk uji coba teknologi dalam pengawasan yang ketat.

Dr. Wolfgang Dierker juga menegaskan pentingnya mengikuti proses penyusunan kebijakan AI di Indonesia dan membagikan pengalaman SAP dalam mendukung pemerintah Asia Tenggara melalui model nota kesepahaman (MoU) berbasis riset. Kolaborasi antara SAP dan Pemerintah Thailand dianggap sebagai model yang relevan untuk diterapkan di Indonesia guna mendorong tata kelola AI yang kolaboratif, akuntabel, dan adaptif terhadap dinamika teknologi global.

Source link