Sejarah Luis Enrique dengan Barcelona memang sangat kuat, terutama dalam rivalitasnya dengan Real Madrid. Meskipun reputasinya sebagai mantan pemain dan pelatih Barca, hal ini tidak membuat Real Madrid kehilangan rasa hormat dan empati terhadapnya. Gestur dari Real Madrid tidak hanya mengakui prestasi besar yang dicapai Enrique, tetapi juga menyoroti sisi kemanusiaan yang tak bisa diabaikan dalam dunia sepakbola.
Kisah sedih tentang kematian Xana, putri Enrique yang meninggal akibat kanker tulang pada tahun 2019, masih membekas di hati banyak orang. Saat momen pribadi ini diingat dalam perayaan PSG, Real Madrid memilih untuk menunjukkan dukungan dan penghargaan, daripada hanya fokus pada rivalitas belaka. Gestur dari Real Madrid ini menunjukkan bahwa di balik rivalitas yang tegang, ada kedalaman empati dan rasa persaudaraan yang bisa terjalin di dunia sepakbola.