Wamenpar Ajak Untuk Menjaga Alam Raja Ampat Agar Tetap Hijau

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa meminta agar kawasan alam di Raja Ampat, Papua Barat Daya, dijaga supaya tidak rusak dampak aktivitas tambang. Pemerintah telah mengambil langkah awal dengan memanggil Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu untuk membahas aktivitas tambang nikel di wilayah Raja Ampat yang dekat dengan Kawasan Wisata UNESCO Global Geopark. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia juga akan memanggil pihak penambang dan meninjau lokasi tersebut.

Ni Luh Puspa menginginkan agar kawasan Raja Ampat tidak diintervensi untuk menjaga warisan alam yang berharga bagi generasi mendatang. Kawasan ini memiliki potensi wisata alam yang menarik bagi wisatawan berkualitas, bukan sekadar jumlah massa. Pihaknya mengharapkan kedatangan wisatawan berkualitas yang siap membayar untuk pengalaman wisata yang lebih baik.

Dilaporkan ada dua perusahaan, yaitu PT GAG Nikel dan PT Kawei Sejahtera Mining, yang mengelola tambang nikel di Raja Ampat dengan izin usaha sejak Provinsi Papua Barat. Bupati Raja Ampat Orideko Burdam mengeluhkan kewenangan pemberian izin tambang nikel yang berasal dari Jakarta, membuat pemerintah daerah sulit untuk intervensi terhadap dampak kerusakan alam yang ditimbulkan. Semua pihak berharap bahwa upaya konservasi alam di Raja Ampat dapat dilakukan dengan baik agar keindahan alamnya tetap terjaga untuk anak cucu kita di masa mendatang.

Source link