Grab Kendaraan Listrik Mencegah 30.000 Ton Emisi CO2

Grab, aplikasi terkemuka di Asia Tenggara dan Indonesia, telah mengambil langkah berani dengan mengoperasikan armada kendaraan listrik di Tanah Air. Hal ini membantu dalam mengurangi emisi karbon sebesar 30.000 ton dan menghemat 11 juta liter bahan bakar minyak. Lebih dari 11.000 unit kendaraan listrik Grab telah beroperasi di berbagai kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Bali, Bandung, dan Surabaya sejak tahun 2019. Dengan perluasan armada GrabElectric, telah tercatat perjalanan lebih dari 250.000.000 km dengan penghematan yang signifikan.

Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Grab menegaskan komitmennya melalui inisiatif Langkah Hijau. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan komunitas dan menjaga kelestarian alam Indonesia. Grab ingin membangun ekosistem yang berkelanjutan bagi alam Indonesia sambil memberdayakan berbagai pihak terkait. Dalam menghadapi tantangan lingkungan, Grab telah mengambil langkah konkret dan berkomitmen untuk mencapai target keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Di level makro, Grab di Asia Tenggara berhasil mendorong transisi menuju transportasi rendah emisi. Dengan perluasan armada GrabElectric, Grab telah mencegah lebih dari 900.000 ton emisi karbon (COâ‚‚e) dan mengurangi serta mendaur ulang lebih dari 8.000 ton limbah. Komitmen Grab dalam program Kontribusi Langkah Hijau di Indonesia juga diwujudkan melalui berbagai proyek pelestarian alam, termasuk penanaman pohon dan pemulihan lahan terdegradasi.

Grab pun bekerja sama dengan berbagai mitra untuk menjalankan proyek-proyek pelestarian alam di berbagai wilayah di Indonesia. Misalnya, kerja sama dengan EcoMatcher, Trees4Trees, dan Yayasan Bumi Hijau Lestari telah berhasil menanam ratusan ribu pohon mangrove di pesisir Pati dan Cilacap, serta memulihkan lahan di Bandung. Selain itu, Grab juga telah terlibat dalam proyek pelestarian di Katingan Mentaya di Kalimantan Tengah, melalui aksi perlindungan hutan yang menjadi habitat bagi berbagai spesies. Semua upaya ini telah mampu melindungi hutan dan mendaur ulang limbah, dengan hasil yang signifikan bagi lingkungan.

Source link