Komunitas teknologi dan diaspora Indonesia di London, Inggris, didorong untuk berinvestasi dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyatakan hal ini dalam acara Investing in Indonesia AI’s Future di KBRI London. Acara ini menjadi wadah untuk memperkuat kemitraan antara diaspora Indonesia dan komunitas teknologi di Inggris guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan AI yang etis, inklusif, dan produktif.
Nezar Patria menjelaskan pentingnya AI sebagai penggerak transformasi digital untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Peta Jalan AI Nasional diharapkan akan membentuk landasan kuat untuk perkembangan AI yang etis, inklusif, dan produktif di berbagai sektor. Indonesia memiliki banyak potensi pengembangan AI, termasuk keberagaman geografis, linguistik, budaya, dan sosial-ekonomi yang mendukung pengembangan NLP multibahasa dan solusi AI berbasis lokal.
Selain itu, Indonesia juga memiliki populasi muda yang melek digital dan posisi strategis sebagai jembatan antara Utara dan Selatan dalam diplomasi AI. Wakil Menteri juga menjelaskan strategi pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia Indonesia untuk menghadapi era AI di masa depan. Regulasi yang adaptif dan berimbang antara dorongan inovasi dan landasan etis yang kuat untuk AI sangat diutamakan oleh pemerintah Indonesia.
Dalam pesannya kepada para profesional muda Indonesia, mahasiswa, dan komunitas teknologi di London, Nezar menekankan pentingnya terus belajar, beradaptasi dengan perubahan teknologi, serta mengembangkan keterampilan soft skills seperti berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Semua ini diharapkan dapat membantu Indonesia tetap relevan dan unggul di era AI mendatang.