Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi saat Fluminense menekan dari sisi kanan melalui Arias. Kombinasi cepat dengan Everaldo menghasilkan tembakan awal, meskipun masih melambung. Di sisi lain, Dortmund kesulitan mengontrol bola dan hanya sesekali mencoba membangun serangan dari lini tengah melalui Brandt dan Gross. Meskipun demikian, peluang tercipta lebih sedikit dan tim ini lebih banyak berada di bawah tekanan lawan.
Pada menit ke-16, Arias kembali mengancam gawang Dortmund dengan tembakan keras, namun Kobel tampil sigap untuk menepis bola ke luar. Beberapa saat kemudian, Martinelli hampir mencetak gol melalui sundulan, tetapi arah bola masih melebar. Kemudian, pada menit ke-28, Hercules mencoba melepaskan sepakan mendatar dari luar kotak penalti yang hanya melewati sisi kanan gawang.
Fluminense terus menunjukkan agresivitas, namun kendala dalam penyelesaian akhir terlihat jelas. Kobel tampil sebagai penyelamat Dortmund di akhir babak pertama, dengan dua penyelamatan gemilang dari Nonato dan Arias yang membahayakan dari luar kotak penalti. Meskipun Fluminense mendominasi dengan tekanan bertubi-tubi, babak pertama berakhir tanpa gol karena kurangnya efektivitas dalam penyelesaian dan penampilan tangguh sang kiper lawan.