Protes hebat pecah di Venesia sebelum pernikahan mewah pendiri Amazon Jeff Bezos dengan jurnalis Lauren Sanchez. Ratusan warga, kebanyakan anak muda yang disebut sebagai “pekerja dengan bayaran murah”, berkumpul di Jembatan Rialto untuk menunjukkan ketidaksetujuan terhadap hajatan senilai US$10 juta (sekitar Rp160 miliar). Setelah berjuang membentangkan spanduk bertuliskan “No Space for Bezos” yang dilengkapi dengan gambar roket Blue Origin, beberapa pembicara memotivasi sekitar 300 orang Venesia yang hadir. Beberapa tempat telah disebut-sebut sebagai tempat yang akan digunakan, termasuk pulau San Giorgio Maggiore dan bangunan bersejarah Misericordia. Aksi ini juga merupakan bentuk penolakan terhadap pariwisata mewah di Venesia yang dianggap meningkatkan biaya hidup dan mengusir warga asli. Protes juga menyoroti kedatangan kapal-kapal mewah di pelabuhan kota, termasuk kapal superyacht bernilai US$500 juta milik sang miliarder. Namun, beberapa warga tidak setuju dengan protes tersebut, menganggapnya terlalu dingin dan tidak ramah. Meskipun begitu, ada juga yang melihat pernikahan Bezos sebagai kesempatan ekonomi yang menguntungkan. Gubernur Luca Zaia menyebut aksi protes ini memalukan, sementara Wali Kota Luigi Brugnaro menyayangkan protes tersebut. Bagi sebagian warga, pernikahan Bezos menjadi simbol ketimpangan ekonomi yang makin nyata di Venesia.