KOLTIVA, perusahaan teknologi pertanian (agritech) yang berbasis di Indonesia dan Swiss, telah mengumumkan penunjukan Joe Keen Poon sebagai executive chairman. Kepemimpinan baru ini diharapkan dapat mempercepat misi KOLTIVA dalam membangun rantai pasokan yang inklusif, bebas deforestasi, dan sepenuhnya dapat ditelusur. Poon akan berperan sentral dalam memperkuat tata kelola perusahaan, membuka jalur investasi baru, dan memastikan solusi KOLTIVA tetap dapat diskalakan, aman, dan berorientasi pada hasil nyata. Visi jangka panjang perusahaan akan diperdalam, dampak di rantai pasokan akan diperluas, dan kemitraan masa depan yang sesuai dengan prinsip triple bottom line (people, planet, profit) akan dibangun. KOLTIVA, yang berada di persimpangan antara pertanian, aksi iklim, inklusi keuangan, dan transformasi digital, berupaya memperbaiki sistem penyediaan bahan makanan dan bahan baku sambil mendukung petani kecil di daerah terpencil. Joe Keen Poon akan bekerja sama dengan CEO dan Co-Founder Manfred Borer serta tim manajemen untuk memperkuat kehadiran KOLTIVA di pasar utama. Manfred Borer menyatakan bahwa kehadiran Joe Keen Poon akan menjadi mitra yang memiliki wawasan dan pengalaman global untuk membimbing perusahaan dalam ekspansi lintas benua. Joe Keen Poon sendiri telah memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman dalam mengembangkan teknologi berdampak sosial dan bisnis ke arah keberlanjutan dan telah bekerja di perusahaan-perusahaan terkenal seperti Microsoft, Deloitte, dan lainnya. KOLTIVA sendiri didirikan pada tahun 2013 dan telah berkembang pesat menjadi mitra teknologi terpercaya di sektor pertanian, bekerja sama dengan lebih dari 1,9 juta produsen di 65 negara. Diharapkan dengan penunjukan Joe Keen Poon, KOLTIVA dapat menghadirkan transparansi, wawasan ke depan, dan ketahanan dalam rantai pasokan pertanian dengan memanfaatkan analisis canggih.