Aktivitas MJO saat ini berpusat di wilayah Indonesia, terutama meliputi Jawa bagian tengah dan timur, Bali, Nusa Tenggara, serta sebagian Kalimantan, dan telah menjadi pemicu utama kondisi cuaca saat ini. Faktor lain yang turut berperan adalah tingginya kelembapan atmosfer dan ketidastabilan angin timuran, menciptakan lingkungan yang mendukung terjadinya hujan, bahkan di daerah yang biasanya kering selama musim kemarau.
Wilayah pegunungan rentan terhadap potensi longsor dan tumbangnya pohon akibat hujan, sementara di daerah pesisir, angin kencang dan gelombang tinggi dapat mengakibatkan bahaya bagi aktivitas wisata air. Direktur Jenderal BMKG, Dwikorita, menyoroti pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam merencanakan perjalanan liburan, terutama menuju destinasi seperti kawasan Puncak, Bandung Utara, Yogyakarta, Malang, dan Batu yang berpotensi mengalami hujan pada siang hingga malam hari.
Selain itu, kawasan wisata pesisir seperti Bali dan Lombok juga perlu diwaspadai karena potensi gelombang tinggi dan angin kencang dari arah timur yang dapat membahayakan aktivitas di laut. Kondisi cuaca yang tidak menentu ini memerlukan perhatian ekstra dari masyarakat untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan selama beraktivitas di luar ruangan.