Pada masa pemerintahan Presiden Prabowo, sektor pertanian mengalami pertumbuhan yang signifikan. Dalam diskusi yang bertajuk “Arah Kebijakan Pembangunan Presiden Prabowo”, Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Muhammad Isra Ramli menyatakan bahwa pertumbuhan sektor pertanian mencapai 10,52 persen pada triwulan I tahun 2025, mencatat pencapaian tertinggi dalam 53 tahun terakhir. Isra Ramli menekankan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, petani mendapatkan penghargaan yang layak dan harga hasil produksi mereka dijamin oleh negara.
Presiden Prabowo dikenal selalu mengangkat martabat dalam perjuangan, termasuk memberikan perhatian yang pantas kepada petani yang selama ini terabaikan. Melalui program Indonesia Emas 2045, Presiden Prabowo memiliki visi jangka panjang untuk mengembangkan negara. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat beberapa tahap yang harus dilalui, di antaranya pertumbuhan ekonomi 8 persen dan pengurangan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada tahun 2029-2030.
Isra menjelaskan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah mencapai swasembada pangan, yang telah berhasil dicapai dalam waktu yang singkat. Setelah sektor pertanian, pemerintah akan beralih untuk memperkuat kedaulatan energi dengan mengurangi ketergantungan pada impor energi. Langkah-langkah yang diambil antara lain adalah pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya, pengembangan industri baterai, dan peningkatan produksi minyak bumi dalam negeri yang masih berpotensi.
Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam sektor pertanian dan energi merupakan bagian dari upaya untuk mencapai tujuan pembangunan jangka panjang yang telah ditetapkan. Kesejahteraan petani dan keberlanjutan energi domestik menjadi prioritas dalam upaya mencapai Indonesia Emas 2045.