Microsoft telah memutuskan hubungan kerja dengan 9.100 karyawan, yang sekitar 4% dari total tenaga kerjanya pada tahun 2025, karena divisi gamingnya mengalami kesulitan. Para karyawan di divisi Xbox Microsoft, atau yang dikenal sebagai Microsoft Gaming, terkejut dan sedih dengan keputusan PHK ini. Phil Spencer, pimpinan Xbox Microsoft, menyatakan bahwa fokus akan dipindahkan ke area pertumbuhan strategis untuk memastikan keberhasilan dan kelangsungan divisi gaming Microsoft. Divisi King yang dimiliki Microsoft dan terkenal dengan pembuatan Candy Crush juga harus memangkas karyawan sekitar 10%, atau sekitar 200 orang.
Selain itu, berbagai unit lain seperti ZeniMax dan studio The Initiative di balik Perfect Dark juga terdampak oleh PHK ini. Microsoft bahkan harus menghentikan beberapa proyek game miliknya termasuk Forza Motorsport, Perfect Dark, dan Everwild. Keputusan besar-besaran untuk PHK ini diambil tidak lama setelah Microsoft sebelumnya mengumumkan pengurangan karyawan lainnya.
Microsoft berkomitmen untuk memberikan kompensasi dan bantuan kepada karyawan yang terkena PHK. Para pemimpin tim akan memberikan rincian pemberitahuan dan bantuan organisasi kepada karyawan bersangkutan dalam beberapa hari ke depan. HRD akan berbicara langsung dengan karyawan yang terkena PHK untuk memberikan tunjangan sesuai dengan peraturan setempat. Meskipun demikian, PHK ini terjadi pada saat Microsoft memiliki pertumbuhan pengguna dan game yang signifikan.
Selama setahun terakhir, Microsoft juga telah melakukan sejumlah PHK di berbagai divisi termasuk akuisisi terhadap Activision Blizzard. Para karyawan merasa terpukul dengan keputusan restrukturisasi yang terus terjadi. Microsoft sendiri mengalami penutupan studio game dan kehilangan pekerjaan dalam beberapa bulan terakhir.