Pramono Anung: Penanganan Kebakaran di Jakarta Jadi Prioritas Utama

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat bahwa sejak Januari hingga Juni 2025, telah terjadi 371 kejadian kebakaran di Jakarta. Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, sebagian besar kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik atau korsleting. Selain korsleting listrik, beberapa faktor lain yang menyebabkan kebakaran di Jakarta termasuk kebocoran gas, puntung rokok, kompor portable meledak, petasan, dan obat nyamuk bakar.

Kejadian kebakaran tersebut menimpa berbagai jenis objek, mulai dari rumah tinggal, ruko, kontrakan, apartemen, hingga indekos. Total kerugian material akibat ratusan kebakaran ini mencapai Rp201.486.884.000. Yohan menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan instalasi listrik di sekitarnya. Penggunaan instalasi listrik yang benar dan aman sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kebakaran. Oleh karena itu, perhatian dan tindakan yang tepat dalam merawat instalasi listrik menjadi kunci untuk mengurangi risiko kebakaran di Jakarta.

Source link