Napoli memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek renovasi Stadio Diego Armando Maradona setelah studi mendalam selama dua tahun terakhir menunjukkan bahwa biaya yang diperlukan tidak sepadan. Diperkirakan diperlukan sekitar 150 juta euro untuk hanya restrukturisasi dasar, sementara penyesuaian dengan spesifikasi UEFA memerlukan pekerjaan tambahan yang jauh lebih besar. Hal ini termasuk penghapusan lintasan atletik dan pembangunan fasilitas baru seperti restoran dan toko untuk meningkatkan pengalaman penggemar.
Keputusan Napoli ini didasarkan pada analisis kelayakan finansial dan ekonomi proyek tersebut. Klub menilai bahwa biaya yang sangat besar tersebut tidak akan memberikan nilai tambah yang sebanding dengan hasil akhir yang diharapkan. Dengan UEFA sendiri mengklasifikasikan Stadio Maradona sebagai “ketinggalan zaman” dalam persyaratan Euro 2032, Napoli semakin yakin bahwa renovasi bukanlah solusi jangka panjang yang cerdas.
Klasifikasi UEFA terhadap Stadio Maradona sebagai stadion yang sudah ketinggalan zaman menguatkan argumen Napoli tentang kebijakan renonasi yang tidak viable. Bersama dengan stadion ikonik lain, seperti San Siro, Stadio Maradona gagal memenuhi kriteria modern yang ditetapkan oleh badan sepak bola Eropa. Klub ini mengambil pendekatan yang pragmatis dalam mengelola aset dan investasi mereka, menunjukkan kehati-hatian dalam pengambilan keputusan terkait infrastruktur stadion mereka.
