Israel Perlu Buka Akses Gaza untuk Menolong Macron

Militer Prancis telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza melalui udara, namun Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa hal itu tidak cukup untuk mengatasi kelaparan di wilayah tersebut. Macron mengungkapkan terima kasih kepada Yordania, Uni Emirat Arab, dan Jerman atas dukungan mereka dalam pengiriman bantuan tersebut. Pengiriman bantuan melalui udara dianggap sebagai langkah awal, namun Macron menekankan bahwa Israel perlu memberikan akses kemanusiaan penuh untuk mengatasi risiko kelaparan yang semakin memburuk di Gaza.

Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, menyatakan bahwa Prancis akan mengirimkan 40 ton bantuan kemanusiaan melalui udara kepada penduduk Jalur Gaza melalui empat penerbangan. Selain Prancis, pesawat militer Jerman juga turut mengirimkan bantuan kemanusiaan pertama melalui udara kepada penduduk Gaza. Meskipun demikian, masih diperlukan bantuan lebih lanjut dan Jerman mendesak Israel untuk segera memberikan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan peningkatan tajam kematian akibat malnutrisi di Gaza, termasuk balita, mengingat dampak malnutrisi yang telah mencapai kondisi parah. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, memperingatkan bahwa krisis kelaparan semakin memburuk akibat penghentian pengiriman bantuan dan pembatasan akses. Penduduk Gaza membutuhkan bantuan mendesak untuk mengatasi masalah kelaparan yang semakin parah.

Source link