Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan matematika dan bahasa Inggris siswa jika diaplikasikan melalui cara kreatif seperti belajar sambil makan di sekolah. Hal ini dikemukakan oleh Wakil Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, saat mengunjungi stan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam acara Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia 2025 di Institut Teknologi Bandung. Dalam kesempatan tersebut, Stella memberikan edukasi mengenai program MBG yang tidak hanya memberikan gizi yang baik kepada anak-anak, tetapi juga membantu mereka belajar matematika dan bahasa Inggris melalui jenis-jenis makanan.
Menurut Stella, Program MBG juga dapat memotivasi dan meningkatkan semangat belajar anak-anak serta mengasah daya ingat mereka. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa program ini efektif sebagai sarana motivasi dan pemicu untuk peningkatan pengetahuan anak-anak. Kepala BGN, Dadan Hindayana, juga menyampaikan bahwa tingkat kehadiran siswa di sekolah meningkat hingga 95 persen setelah diterapkannya Program MBG. Hal ini terlihat dari cerita di Papua, di mana seorang cucu yang dulunya harus dibangunkan oleh neneknya untuk sekolah sekarang malah membangunkan neneknya karena semangat ingin mendapatkan MBG.
Di Warungkiara Sukabumi, Jawa Barat, siswa juga mengalami peningkatan konsentrasi dan semangat belajar setelah mendapatkan MBG. Program ini terbukti memberikan manfaat yang signifikan, terutama di wilayah Indonesia Timur dan 3T. Bukan hanya itu, Program MBG juga mendapat apresiasi dari anggota DPR yang berharap kualitas layanannya terus ditingkatkan. Dengan berfokus pada peningkatan potensi lokal, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih luas kepada anak-anak di seluruh Indonesia.