Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan National Cybersecurity Office (NCO) Jepang melakukan pertemuan bilateral untuk membahas dan meningkatkan kerja sama keamanan siber. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk memperkuat kolaborasi strategis antara kedua negara dalam menghadapi ancaman siber global.
Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Strategi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Sigit Kurniawan bertemu dengan delegasi Jepang yang dipimpin oleh Counselor of NCO Takahiro Tanaka. Dalam pertemuan tersebut, NCO Jepang menginformasikan perubahan struktur organisasi National Center of Incident Readiness and Strategy for Cybersecurity (NISC) menjadi NCO.
Sementara itu, BSSN melalui Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Dr. Sulistyo, menekankan pentingnya memperkuat ekosistem keamanan siber nasional sebagai langkah yang mendesak, bukan lagi pilihan. Menurutnya, kesadaran dan ketahanan digital telah menjadi kunci dalam menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa di era digital saat ini.
Dalam diskusi tersebut juga dibahas tren keamanan siber terkini, inisiatif pemerintah, serta kerja sama di masa mendatang antara Indonesia dan Jepang. BSSN dan NCO Jepang berbagi pandangan, pengetahuan, dan praktik terbaik dalam melindungi infrastruktur informasi vital kedua negara.
Menyadari kompleksitas ancaman siber yang semakin meningkat, Sulistyo menegaskan bahwa data saat ini menjadi komoditas berharga dan serangan siber tidak hanya berdampak pada individu namun juga pada institusi negara, infrastruktur kritis, serta stabilitas sosial dan ekonomi. Maka dari itu, penguatan ketahanan ruang siber nasional menjadi suatu keharusan untuk menghadapi tantangan tersebut.