Mantan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, menghadiri Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk menjalani sidang terkait dengan dugaan keterlibatannya dalam skandal manipulasi saham, campur tangan pemilu, dan penerimaan suap. Sidang ini berlangsung lima hari setelah jaksa khusus mengajukan permohonan penangkapan terhadap Kim, dengan tuduhan melanggar berbagai undang-undang terkait pasar modal, dana politik, dan penerimaan suap.
Jika pengadilan mengabulkan permohonan tersebut, Kim dan suaminya, mantan Presiden Yoon Suk Yeol, akan menjadi pasangan presiden pertama dalam sejarah Korea Selatan yang dipenjara bersamaan. Kim diduga terlibat dalam manipulasi harga saham dealer BMW di Korsel, campur tangan dalam proses penunjukan kandidat pemilihan parlemen, dan menerima hadiah dari Gereja Unifikasi melalui perantara spiritual.
Dalam pemeriksaan sebelumnya, Kim meminta maaf dan menyebut dirinya bukan siapa-siapa yang membuat rakyat khawatir. Namun, ia membantah seluruh tuduhan dalam proses interogasi. Penyelidikan oleh jaksa khusus juga mencakup dugaan pelanggaran lain terkait pengubahan titik akhir proyek jalan tol dan perlakuan istimewa dalam proyek pembangunan apartemen. Jika penangkapan dilakukan, tim penyidik akan dapat memperdalam tuduhan tersebut.