Pada bulan Oktober mendatang, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengkonfirmasi bahwa buku Sejarah Indonesia akan segera diluncurkan. Proses penulisannya telah selesai dan melalui serangkaian diskusi publik di berbagai lokasi seperti Universitas Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat (Banjarmasin), Universitas Padang, dan Universitas Hasanuddin (Makassar), buku sejarah Indonesia yang ditulis ulang ini telah menerima berbagai masukan yang berharga. Selain itu, rencananya akan diadakan diskusi kelompok dengan para ahli sejarah yang terlibat dalam proyek ini untuk memperdalam perspektif. Menteri Fadli Zon juga mengakui bahwa proses editing yang memakan waktu cukup lama dan masukan-masukan lainnya menjadi kendala dalam peluncuran buku ini. Meskipun demikian, Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk menyelesaikan penulisan buku sejarah Indonesia yang diperbarui pada Agustus 2025 dengan melibatkan 113 penulis, 20 editor jilid, dan tiga editor umum. Tak hanya itu, pemerintah juga mengalokasikan dana sekitar Rp9 miliar untuk memperbarui buku sejarah Indonesia, menjadikan inisiatif ini sebagai upaya inklusif dengan perspektif Indonesia sentris. Diharapkan pembaruan ini akan mencakup rentang sejarah Indonesia mulai dari masa awal hingga era pemilu, menampilkan narasi yang lebih berimbang dan representatif.