Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan bahwa stok beras di ibu kota aman setelah beras oplosan yang diproduksi oleh PT Food Station (FS) Tjipinang Jaya ditarik dari pasaran. Pramono menyampaikan rasa syukurnya karena alat produksi milik BUMD tersebut tidak dijadikan sebagai barang bukti, sehingga proses produksi masih dapat berlangsung tanpa mengganggu ketersediaan stok beras di Jakarta.
Dia menyatakan bahwa stok beras terjamin aman karena Food Station menjadi penyedia beras untuk Jakarta. Dalam keterangannya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Pramono menyebut bahwa keberadaan Food Station sangat penting bagi kebutuhan beras di Jakarta. Ia juga menyampaikan terima kasih karena operasional Food Station dapat berlanjut tanpa kendala, meskipun beberapa produk telah ditarik dari pasaran.
Pramono menegaskan bahwa larangan operasional Food Station akan berdampak negatif terhadap pasokan beras di Jakarta. Di sisi lain, Satgas Pangan Polri telah menetapkan Presiden Direktur PT Padi Indonesia Maju sebagai tersangka dalam kasus beras oplosan. Tersangka tersebut terbukti melakukan pelanggaran dalam produksi dan perdagangan beras premium yang tidak sesuai dengan standar mutu. Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil untuk menjaga stok beras yang aman terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras yang berkualitas bagi masyarakat Jakarta.