Seorang kolektor berdarah Tionghoa, KRA. Rivo Cahyono Setyonegoro, telah membuktikan bahwa keris, sebuah pusaka Nusantara yang sebelumnya dikenal dengan citra mistisnya dan diminati oleh kalangan tua berlatar belakang Jawa, kini dapat menjadi simbol budaya, kebanggaan nasional, dan bahkan investasi bernilai tinggi. Dengan lebih dari 1.000 keris koleksinya dari berbagai daerah di Indonesia, Rivo berhasil menarik perhatian generasi muda melalui konten edukatif dan informatif yang disajikan melalui kanal YouTube Ethnic Indonesia.
Meskipun berlatar belakang Tionghoa, Rivo bangga sebagai warga Indonesia dan ingin masyarakat Indonesia turut bangga dengan warisan tradisionalnya. Selain konten digital, ia juga mendirikan Yayasan Ethnic Indonesia Berbagi dan Koperasi Ethnic Indonesia Sejahtera untuk mendukung calon empu muda, UMKM di sektor budaya, serta menggalakkan kegiatan sosial. Penghargaan dan apresiasi juga diterima, baik dari Presiden Prabowo Subianto maupun Sri Susuhunan Pakubuwana XIII. Kolonel (Mar) Sunardi Suryo Kusumo, penasehat yayasan yang didirikan oleh Rivo, berharap adanya museum keris pertama di Jawa Timur serta terbitnya buku budaya Nusantara untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia kepada generasi muda. Melalui upayanya, Rivo berhasil mengubah citra keris dari sesuatu yang mistis menjadi investasi budaya serta memperkenalkan warisan leluhur ini ke kancah internasional di era digital.