Pinjaman yang diberikan oleh JICA kepada proyek MRT Jakarta adalah jenis pinjaman slicing loan. Artinya, dana yang dipinjam tidak langsung dicairkan sepenuhnya saat kontrak ditandatangani. Dana akan dicairkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan proyek. Riska menjelaskan bahwa pencairan dana tidak dilakukan dalam satu tahap, tetapi akan dibagikan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan proyek.
Contohnya, proyek fase 1 MRT Jakarta dibagi menjadi tiga bagian atau pembagian pendanaan. Setiap bagian akan mencakup periode pendanaan selama 2 sampai 3 tahun. Hal ini dilakukan karena proyek pembangunan MRT adalah proyek jangka panjang yang kompleks. Sehingga, pembagian pendanaan menjadi perlu untuk memastikan kelancaran pembangunan proyek.
Selain itu, pihak Jepang akan membagi pinjaman ke dalam beberapa perjanjian pinjaman yang masing-masing memiliki jangka waktu grace period selama 10 tahun dan pembayaran cicilan selama 30 tahun. Proses ini dilakukan untuk memastikan proyek MRT Jakarta dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana.
